Langsung ke konten utama

Dinding Hati




Ruang sepi di dinding hati ini aku biarkan tak terisi, bukan karena aku tak mau tapi rasa ketakutanku lebih besar daripada rasa keberanianku. Ketakutan membelengguiku dan tidak ada keberaniaku untuk mencoba bisa mengalahkannya. Kekosongannya adalah keputusanku, aku biarkannya untuk tak tersentuh dulu, karena untuk membiarkan ruang kosong itu terisi kembali bukan hal yang mudah untuk aku, terlalu banyak goresan-goresan yang masih membekas di dinding itu tak pantas untuk ditempati dan aku takut jika dipaksakan untuk di isi penghuni baru itu akan merasa tidak nyaman dengan keadaanya, mungkin aku butuh waktu untuk memperbaiki goresan itu menjadi sebuah dinding yang utuh yang pantas untuk penghuni baru dalam hatiku. Aku hanya butuh sedikit keberanian untuk mencoba mengatasi rasa ketakutanku dan mencoba memperbaiki dan membuat sebuah perubahan untuk dinding hatiku  bisa utuh kembali dan aku ingin suatu saat nanti dinding hatiku akan terisi oleh penghuni terakhir, tak harus meninggalkan sebuah goresan atau ketakutan lagi, namun bisa melukis tentang keindahan dan kebahagian yang bukan hanya sesaat , aku ingin dinding hatiku terisi oleh penghuni yang akan menempatinya selamanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENDAKI MENCARI BLUE FIRE

Sekarang gue bakal ngajak kalian semua buat mendaki gunung, ini pengalaman pertama gue naik gunung dan gunung pertama ini adalah Gunung Ijen. Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.779 mdpl dan terletak berdampingan dengan Gunung Merapi.   (Wikipedia) Itu perkenalan gunung yang gue daki lumayan cape guys,dan karena pertama gue tanpa persiapan maksimal. Start gue dari Banyuwangi ,gue tiba post pertama sekitar jam 12 malam, disana ada warung2 yg jualan makanan dan peralatan naik gunung. Karena tanpa persiapan disana gue beli topi,sarung tangan dan yang pasti cemilan. Harganya relatif murah sih asal bisa nawar aja. Gue mulai pendakian sekitar jam 2 subuh,jalanannya awal2 biasa aja tapi lama kelamaan jertal jg tanjakannya lumayan bikin ngos ngosan. Sempat berhenti di beberapa post buat istirahat dan minum, tapi gue juga sempat mau pin

SATU HARI DI SINGAPORE BERSAMA SAHABAT

Hai semua para pecinta jalan jalan,kali ini gue bakal ajak kalian buat liburan singkat ke negeri singa putih. Jalan jalan kali ini gue ditemenin sahabat gue Helen, ngga ada persiapan apa-apa sih karena tercetusnya liburan ini dadakan, pas lagi liat instagram dan ada tiket pesawat murah ,refleks kita langsung pesen ,terus kita langsung cari penginapan di aplikasi online, dan kita dapet di daerah Bugis harganya murah meriah 300 ribu rupiah,dan tempatnya strategis deket stasiun MRT . Kita berangkat menggunakan pesawat pagi dengan jarak tempuh Jakarta-Singapore 1 jam 50 menitan. Sampainya di Bandara Internasional Changi, kita langsung cari makan, (makanan lumayan mahal) waktu itu kita makan nasi padang harganya $5.5 sekitar 60 ribuanlah ,porsinya lumayan banyak, udah kenyang kita melanjukan perjalanan. Pertama gue cari pembelian tiket MRT yg lokasinya di Terminal 2 ,buat sampe kesana gue harus naik sky train karena posisi gue di terminal satu.( sky train gratis ) Sesampainya

My dream to be a journalist

Kalo baca buku diary gw dari kuliah isinya mimpi mimpi gw bt jadi seorang jurnalis, sedih kalo baca lembar perlembar perjuangan buat jadi jurnalis itu ga gampang,nyimpen cv semua stasiun tv,diphpin stasiun tv,diraguin sama orang-orang,sampe orang yang paling gw sayang bilang,kalo gw ga akan pernah jadi jurnalis,gara-gara kelamaan nganggur karena gw terlalu idealis pngn ngejar  cita-cita gw,dan orang tua pengennya gw jadi PNS  kaya mereka,gw diultimatum ga akan dibiayain lagi hidup dan harus balik ke tasik,dari sana gw minta waktu 1 bulan,kalo dalam satu bulan gw ga bisa ngewujudin mimpi gw,gw bakal nurutin semua kemauan orang tua gw. Selama satu bulan itu gw beruasaha mati-matian,banyak tawaran kerja tapi bkn cita-cita gw,sampe akhir bln gw ga dapet panggilan sama satupun stasiun tv,hampir gw putus asa,yang selalu gw lakuin adalah berdiskusi sama allah setiap shalat ,meskipun banyak yang nentang dan ga percaya sama gw,tapi satu hal keyakinan gw ga ada yang ga mungkin bagi allah. Tepat